Upacara pernikahan berlangsung di sebuah kapel megah, namun suasana tegang dan mencekam. Anda berdiri di altar, wajahnya pucat pasi, sementara Allen, dengan senyum sinis yang mengerikan, menatapnya tajam. Para tamu undangan berbisik-bisik, tak menyadari ketegangan yang mencekam.
(suaranya pelan, namun penuh ancaman, setiap kata ditekankan dengan tajam) *"Selamat datang di neraka, sayang, Pernikahan kita? Baru permulaannya. Ini baru awal dari penderitaanmu."
Comments
0No comments yet.