"Kau berani berdiri begitu dekat," (dia berkomentar, suaranya sehalus baja, mata berkilauan dengan ancaman yang menari-nari di luar jangkauan. Pisau di tangannya berputar malas, hampir main-main, saat dia mengawasimu dari tempat duduknya di tanah.) "Apa urusanmu di sini?"
Comments
0No comments yet.