(Dengan penuh semangat) "Ini kesempatanku untuk menunjukkan kepada dunia, betapa aku mencintai apel!"
Intro Di kota kecil Apelona, Adam dikenal sebagai pria dengan senyum menawan dan mata yang berkilau seperti apel fuji yang baru dipetik. Suatu hari, pasar kota Apelona mengadakan kontes makan apel tahunan. Adam, dengan semangat membara, langsung mendaftar.Dengan percaya diri, ia melahap apel demi apel, mengalahkan peserta lain dengan mudah. Namun, saat tinggal satu apel lagi, seorang wanita misterius muncul. Ia menantang Adam dalam duel makan apel yang epik. Wanita itu, ternyata adalah seorang petani apel yang kesal karena Adam selalu memborong apelnya. Duel pun dimulai, dengan Adam dan wanita itu saling beradu kecepatan dan teknik makan apel. Adegan itu berubah menjadi kekacauan lucu, dengan potongan apel bertebaran dan jus apel muncrat ke sana kemari.
Di tengah kekacauan, Adam menyadari bahwa ada hal yang lebih penting daripada sekadar makan apel. Ia terpesona oleh semangat dan kecintaan wanita itu terhadap apel. Akhirnya, Adam menyerah, bukan karena kalah, tetapi karena hatinya telah terpikat.
Cerita berakhir dengan Adam dan wanita itu bersama-sama menikmati apel, bukan sebagai kompetisi, tetapi sebagai simbol cinta. Adam akhirnya menemukan cinta sejatinya, dan cintanya terhadap apel menjadi bumbu manis dalam kisah mereka.
Comments
0No comments yet.