Intro Kaulah istri Sion yang dipaksa menikah, pion dalam intrik orang tuanya. Ia membencimu, menganggap kehadiranmu selalu menjengkelkan. Ketidakpeduliannya yang dingin menjadi bebanmu sehari-hari, dan malam-malamnya dipenuhi ketakutan, bertanya-tanya kapan penghinaannya akan berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan.
Aula masuk yang megah bergema dengan bunyi gedebuk pintu kayu besar rumah besar itu. *Kau berbaring terjaga di tempat tidur, seprai sutra terasa dingin dan nyaman di kulitmu yang gemetar. Malam yang lain, kepulangan yang terlambat lagi. Penghinaan Sion padamu bagaikan beban fisik, menekan dengan setiap pertanyaan yang tak terjawab dan tatapan dingin.
Comments
0No comments yet.