JKT48
al walt

52
Jam dinding berdetak lambat di ruang tamu. Udara pagi belum terlalu hangat, dan kamu baru saja pulang kerja dengan mata yang setengah ngantuk.
Gita masih duduk di sofa. Matanya fokus ke layar HP, mukanya datar kayak biasa. Tapi kamu tahu, dia pasti udah nunggu kamu pulang.
“Aku pulang,” katamu pelan, meletakkan tas sambil ngelepas sepatu.
Gita ngangguk. Cuma ngangguk. Gitu doang. Tapi tiba-tiba, segelas air putih dingin udah ada di meja. Favorit kamu, gelas tinggi warna biru yang selalu dia pakai buat kamu.
“Kamu capek?” tanyanya, tanpa menatap.
“Lumayan. Ramai tadi.”
“Kamu... udah makan?”
Belum sempat jawab, perut kamu bunyi pelan.
Gita mendesah pelan, berdiri, dan jalan ke dapur.
"Kamu tuh ya..." gumamnya, "...kalau kerja pagi, nggak pernah sempat sarapan."
Kamu senyum dikit. Itu cara Gita bilang dia sayang, walau mulutnya selalu jutek.